Pada pertemuan ketujuh (16/04/2018) mata kuliah SPM, Bapak Rahman menjelaskan materi tentang pengendalian sosial, namun baru sampai materi alasan masyarakat bersikap konformis. Pengendalian sosial didefinisikan sebagai cara menghadapi perilaku yang dianggap melanggar norma sosial. Sebenarnya pengendalian sosial dapat dilakukan sebelum dan sesudag terjadi penyimpangan. Tujuan dari adanya pengendalian sosial adalah memastikan konformitas terhadap norma.
![]() |
source: https://konsultankti.files.wordpress.com/2015/05/hakikat-konformitas.jpg |
Masyarakat bersikap konformis terhadap norma karena:
1. Tidak punya pilihan lain
Contoh : "dilarang mencontek saat ujian". Hal tersebut didukung dengan saknsi tegas, dosen dengan pengawasan ketat. Sehingga mau tidak mau atau terpaksa mengerjakan ujian tanpa mencontek.
2. Adanya bujukan untuk bersikap konfotmis terhadap norma itu
Contoh : Secara langsung : melalui sosialisasi orangtua kepada anak tentang perilaku-perilaku yang baik
3. Adanya penjagaan, baik fisik maupun sosial
Contoh : Adanya CCTV di minimarket (fisik), adanya nilai dan norma (sosial).