Minggu, 20 November 2016

Kisah Sedihku

a poem.
lihat langit itu
bukan kelabu, hitam, atau biru
tapi oranye

pantulan cahaya senja itu menyamarkan kisahku
kisah sedihku

dari jauh hanya bayangan hitam yang tampak
makin mendekat semakin jelas rupanya

tak lama mentari itu digantikan bulan
lebih kecil ukurannya
tapi ia juga berusaha menutupi kisahku
kisah sedihku

tergantung di langit malam
ditemani bintang-bintang

tak sadar perasaanku menguap
dari air mata yang menetes
menjadi hawa dingin yang menusuk

butir-butirnya melayang di sana
terbang bersama helaian daun

kuharap perasaanku sampai padanya
biar diamku mewakili rasaku
agar rinduku tiba di relungmu

Kamis, 10 November 2016

Pergi dan Meninggalkan

ah aku merindukan suara ketikan keyboard ketika aku menuliskan kisahku di sini
sungguh

hhhhhhhhhhhhhhhhhh *sigh
sebenernya banyak yang pengen kutulis di sini
tapi gatau mau mulai dari mana dan apa yang mau ditulis

hati. lagi-lagi soal hati.
hati seseorang ga ada satu orangpun yang bisa tau, apalagi mengerti.
jangankan orang lain, si pemilikinya pun suka ga paham sama hatinya sendiri.

hhh

akhir-akhir ini mimpi tidurku terasa begitu nyata.
sepertinya aku terlalu capek, hingga otakku terlalu berimajinasi tinggi.
dan ya, hampir semuanya berasal dari apa yang selalu kupikirkan tiap malam.

tentang kepergian. dan perasaan yang tertinggal.
salahku. urusan-urusan itu tidak bisa aku pisahkan.
semua kucampur jadi satu dalam waktu yang bersamaan.
dan ya, pada akhirnya percikan rasa itu ditinggal pergi bersama memori lainnya.

kupikir semuanya baik-baik saja.
nyatanya, ada sesuatu yang sampai sekarang aku tak bisa pahami apa penyebabnya.
penyebab dari aku yang dihindari, oh bukan, lebih tepatnya diberi jarak.

kadang aku merasa menyesal.
jika aku tau pada akhirnya akan seperti ini, seharusnya aku tak memulainya.

ah bohong. bukan itu.
aku hanya kecewa.