Minggu, 13 Mei 2018

Materi #4 Teori Differential Association


   Edwin Sutherland (1947) memperkenalkan teori Asosiasi Diferensial. Menurutnya perilaku menyimpang merupakan suatu perbuatan yang didapatkan setelah melalui proses belajar. Proses belajar yang dimaksud adalah mempelajari dan memahami norma-norma yang menyimpang dari subkultur. Jadi, penyimpangan perilaku adalah fenomena yang dipelajari oleh seseorang dari orang lain atau kelompok.
source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf5CytB3AEwwcwYr3fmSj1E5hY8fz8SNdA3OIFet5SU5FE6eXFVvrw7HclY9jBgg_35oOsfkVg_vA69WsKiWSOA2vHa8ulQfpRWmGuHlJL_frj4lgA9uewsr147d0l55h-feXYR1IGEMW1/s1600/20150522_154432+-+Copy.jpg

    Proses belajar norma penyimpangan ini persis dengan proses belajar konformitas (penyesuaian) dimana ada sosialisasi atas nilai-nilai yang disepakati bersama oleh suatu kelompok masyarakat. Namun, yang membedakannya adalah jika konformitas adalah proses belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan nilai dan norma bersama serta berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan harapan kelompok, maka penyimpangan justru sebaliknya. Peyimpangan adalah proses belajar bagaimana mempelajari nilai dan norma yang menyimpang.

   Menurut Sutherland, penyimpangan adalah konsekuensi dari kemahiran atau penguasaan atas suatu sikap atau tindakan yang dipelajari dari norma-norma yang menyimpang. Perilaku menyimpang dipelajari di dalam lingkungan sosial (eksternal), artinya semua tingkah laku dapat dipelajari dengan berbagai cara.

Adapun 9 proposisi dari Teori Asosiasi Diferensial, yaitu:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar